Bogor, 17 Agustus 2024 – Program pelatihan Indonesian Enterostomal Therapy Nurse Education Program (IN-ETNEP), yang berlangsung dari 24 Juni hingga 17 Agustus 2024, telah sukses diselenggarakan di Wocare Center Bogor. Pelatihan ini diakreditasi oleh World Council of Enterostomal Therapists (WCET®) dan didukung oleh BPSDM Kementerian Kesehatan RI, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan perawat dalam perawatan stoma, luka, dan kontinensia.

Program pelatihan ini diikuti oleh sejumlah perawat profesional dari berbagai daerah, termasuk tiga dosen keperawatan dari Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), yaitu Ns. Warsono, M.Kep, Sp.Kep.MB., Ns. Aric Vranada, Ph.D., serta Ns. Much Nurkharistna Al Jihad,M.Kep.,Sp.Kep.K.

Keikutsertaan dosen-dosen keperawatan UNIMUS ini menjadi bukti komitmen universitas dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang keperawatan, khususnya dalam penanganan kasus-kasus enterostomal. Melalui pelatihan ini, mereka mendapatkan pemahaman mendalam serta keterampilan praktis dalam menangani terapi stoma, luka kronis, dan masalah kontinensia, yang merupakan perawatan kritis di rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Utamanya dalam peningkatan kompetensi pada perawatan gerontic masalah utama yang sering terjadi adalah inkontinensia, dosen diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan inkontinensia dan mendapatkan sertifikat bertaraf internasional.

Ns. Warsono, M.Kep, Sp.Kep.MB, salah satu peserta dari UNIMUS, menyampaikan, “Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang sangat diperlukan dalam praktik klinis untuk menangani pasien dengan kondisi enterostomal. Kami berharap bisa membawa ilmu yang kami dapatkan ini ke institusi kami dan meningkatkan standar pelayanan keperawatan di bidang ini.”

Pelatihan IN-ETNEP ini mencakup tiga sertifikasi utama: Certified Stoma Therapy Program (CSTP), Certified Wound Care Clinician Program (CWCC), dan Certified Continence Therapy Program (CCTP). Para peserta menjalani pelatihan intensif selama hampir dua bulan, di mana mereka mempelajari teori sekaligus praktik penanganan pasien dengan kebutuhan khusus terkait stoma, luka, dan kontinensia.

Keikutsertaan para dosen keperawatan UNIMUS ini tidak hanya memperkaya kompetensi dosen, tetapi juga diharapkan mampu memperkuat kualitas pengajaran dan pelatihan bagi para mahasiswa keperawatan di UNIMUS. Dengan memiliki staf pengajar yang tersertifikasi dalam bidang enterostomal, UNIMUS berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan dan layanan kesehatan di Indonesia.